Tengoklah sekeliling, tidakkah kamu menyaksikan betapa banyaknya orang yang sedang mendapat cobaan, dan betapa banyaknya orang yang sedang tertimpa bencana? Telusurilah, di setiap rumah pasti ada yang merintih, dan setiap pipi pasti pernah basah oleh air mata.


Betapa banyaknya penderitaan yang terjadi, dan betapa banyak pula orang-orang yang sabar menghadapinya. Maka kamu bukanlah satu-satunya yang mendapat cobaan. Bahkan, mungkin saja penderitaan atau cobaanmu tidak seberapa bila dibandingan dengan cobaan orang lain.


Betapa banyak di dunia ini orang yang terbaring sakit di atas ranjang selama bertahun-tahun dan hanya mampu membolak-balikkan tubuhnya, lalu merintih kesakitan dan menjerit menahan nyeri.


Berapa banyak orang yang dipenjara selama bertahun-tahun tanpa pernah dapat melihat cahaya matahari sekalipun, dan ia hanya mengenal jeruji-jeruji selnya.

  

Berapa banyak orangtua yang harus kehilangan anaknya yang masih belia atau remaja dan penuh harapan. 


Betapa banyak di dunia ini orang yang menderita, mendapat ujian dan cobaan, belum lagi mereka harus menahan himpitan hidup.


Kini, sudah tiba waktunya untuk memandang dirimu mulia bersama mereka yang terkena musibah dan mendapat cobaan. Sudah tiba pula waktumu untuk menyadari bahwa kehidupan ini merupakan penjara bagi orang-orang mukmin dan tempat kesusahan dan cobaan. 


Di pagi hari, bilik-bilik rumah begitu sesak dengan penghuninya, namun menjelang senja, rumah-rumah itu ambruk menjadi reruntuhan. Mungkin saat ini kekuatan masih prima, badan masih sehat, harta melimpah, dan keturunan banyak jumlahnya. Namun dalam hitungan hari semuanya bisa saja berubah: jatuh miskin, kematian yang datang secara tiba-tiba, perpisahan yang tak bisa dihindarkan, dan sakit yang tiba-tiba menyerang.


Bandingkan penderitaanmu dengan penderitaan orang-orang disekitarmu dan orang-orang yang hidup sebelum kamu, niscaya kamu akan sadar bahwa kamu sebenarnya lebih beruntung dibanding mereka. Bahkan, kamu akan merasakan bahwa penderitaanmu itu hanyalah duri-duri kecil yang tidak ada artinya. 


Maka, panjatkanlah segala pujian kepada Allah atas semua kebaikan-Nya itu, bersyukurlah kepada-Nya atas semua yang diberikan kepadamu, bersabarlah atas semua yang diambil-Nya, dan yakinilah itu tidak akan merendahkan derajatmu sedikitpun.